Jumat, 15 April 2011

globalisasi berhubungan dengann nilai kehidupan diindonesia


Latar Belakang dan Pengertian
Proses globalisasi yang membawa dampak positif maupun dampak negatif telah membawa dampak bagi kelangsungan hidup bangsa negara dalam pengelolaan dan pengaturan kesejahteraan Oleh karena itu, tindakan preventif yang harus kita lakukan terhadap arus globalisasi yaitu bersikap hati-hati dalam mengambil sikap dan tindakan dan selektif dalam menahan gejolak arus globalisasi.

Pengertian Globalisasi
“globalisasi” merupakan suatu proses pengintegrasian manusia dengan segala macam aspek-aspeknya ke dalam satu kesatuan masyarakat yang utuh dan yang lebih besar menjadi suatu konsekuensi yang signifikan bagi individu dan masyarakat di daerah yang jauh maupun dekat



Pengaruh globalisasi terhadap kehidupan di Indonesia


Karena Sebagai bangsa, kita tidak hidup sendiri melainkan hidup dalam satu kesatuan masyarakat yang tidak dapat terpisahkan dan saling berhubungan, ketergantungan dan mempengaruhi satu sama lain.dalam menghadapi berbagai arus globalisasi kita harus memahami perbedaan dan persamaan kebudayaan tadi akan menumbuhkan saling pengertian dan saling menghargai dalam menanggapi masalah atau kesenjangan dalam ekonomi, politik, keamanan, dan budaya

Aspek-Aspek Positif dan Negatif dari Globalisasi
Globalisasi dalam berbagai aspek kehidupan akan membuat setiap bangsa menjadi bagian dari sistem nilai dunia.globalisasi dalam hal ekonomi memungkinkan adanya efek positif untuk terus memajukan dan mendukung sistem-sistem ekonominegara indonesia maupun negara lain.Secara politis, era globalisasi dapat menumbuhkan kesadaran berdemokrasi yaitu kesadaran hak dan kewajibannya serta kesadaran tanggung jawab dalam bernegara.
Aspek negatif globalisasi dapat dicontohkan sebagai berikut : Berhadapan dengan kekuatan global negara-negara yang berkembang akan sulit mempertahankan pola pikir carav produksinya dan sulit meningkatkan taraf hidupnya agar bisa menyetarakan kesejahteraan bangsa kita dengan bangsa lain Pada umumnya negara-negara berkembang akan terperangkap dengan hutang-hutangnya yang semakin lama semakin menggelembung.
Dari sudut pandang politik, arus globalisasi telah mengembuskan demokratisasi di banyak negara. Apa yang terjadi di kebanyakan negara berkembang akan memunculkan sikap dan tindakan anarkis yang dapat memakan banyak korban di antara sesama. Wawasan kebangsaan semakin terpuruk sehingga dapat menimbulkan disintegrasi bangsa. Terjadinya gejala disintegrasi ini karena penguasa atau elit politik dianggap sudah tidak lagi memperhatikan nasib dan kepentingan rakyat. Sebaliknya, penguasa hanya mementingkan kepentingan diri, keluarga, dan kelompoknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar